Rabu, 29 Juni 2011

Pancasila, Mengkaji lebih dalam dari Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan Al-Quran


Tentang Sila per sila menurut Undang-Undang Dasar 1945 dan Al-Quran

Ini sebuah catatan penting untuk kita semua sebagai orang Indonesia apalagi yang beragama Islam. Yah, karena ini mengkaji tentang dasar negara kita yaitu Pamcasila. Mengapa pancasila perlu kita kaji kembali? Karena setelah dibuktikan ternyata banyak sekali nilai-nilai Ke-Islam-an yang ada didalamnya. Oleh karena itu mari kita kaji Pancasila dari sila per sila agar kita dapat mengetahui lebih pasti.

Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Manusia sebagai mahluk Allah. Sebelum diganti yaitu “menjalankan syari'ah Islam kepada setiap pemeluknya” ternyata menuai perseteruan/kontroversi dari berbagai agama, jangan kan dari berbagai agama sebagai penganut agama Islam saja banyak keberatan karena belum siap untuk itu bahkan orang indonesia bagian timur sendiri mengancam semua orang indonesia bagian timur akan pindah ke negara Philipina. Karena banyak sekali perdebatan dari berbagai pihak maka sesuai dengan piagam Jakarta diganti agar tujuannya sama kepada tuhan. Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Quran surat:    


Surah Al-Ikhlash, surah Asy-Syuura:11
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”


Surah Saba’: 1
“Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.”


Surah Al-Hasyr: 22 – 24
“Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. “


Surah Al-Maa-idah: 73
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. ..”


Surah Al-Baqarah: 256
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.”

Menurut Undang-Undang Uasar 1945 Pasal 2 ayat:
1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaanya itu.

Kita sebagai orang Indonesia dan beragama Islam memang harus mengakui adanya keberagaman agama (Prluraitas), tetapi kita sebagai orang Islam jangan sekali-kali semua agama itu benar. Karena apabila ada orang Islam mengatakan "semua agama itu benar" maka keimanannya patut dipertanyakan, karena semua agama benar menurut kepercayaannya masing-masing sebagai orang Islam wajib bahwa agama yang benar adalah Islam. Sebagaimana Al-Quran surat Ali-Imran Ayat 19 yamg berbunyi:
"Sesungguhnya Agama di sisi Allah ialah Islam.....

Sila Kedua (Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab)
Setiap manusia harus berbuat adil kepada siapapun dan berperilaku yang beradab tidak membeda-bedakan satu sama lain karena semuanya sama baika di sisi gelar maupun kedudukan, yang berbeda hanyalah Iman dan Takwa. Allah Berfirman dalam Al-quran Surat:


Surah At-Tin: 4
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. “


Surah Al-Israa’: 70
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”


Surah Al-Hujuraat: 11
“Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim. “


Surah Al-Maa-idah: 2
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”


Surah Al-Insaan: 8 – 9
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. “

Dalam Undang-Undang dasar Tahun 1945.
Pasal 27

Ayat 1: Segala Warganegara bersamaan kedudukannya di dalam Hukum dan
Pemerintahan dan wajib menjunjung Hukum dan Pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.

Ayat 2: Tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan.
Ayat 3: Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.  

Pasal 28

Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang.

Sila Ketiga (Persatuan Indonesia)
Ini sama saja dengan ajaran islam. Karena semuanya adalah saudara, harus bersatu untuk menjaga persatuan dan kesatuan, kalau menurut Ilsam istilahnya hidup harus tetap jama'ah. sebagaimana Al-Quran dalam:


Surah Al-Hujuraat:13
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. “


Surah Al-Hujuraat: 9
“Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan
yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”


Surah Al-Hujuraat: 10
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. “


Surah An-Nisaa’: 59
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. “

Dalam undang-undang dasar 1945.
Pasal 30 Ayat 1:
tiap tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha mempertahankan dan keamanan negara.

Sila Keempat (Kerakyatan Yang di Pimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan)
Bila ada permasalahan dan ada perpecahan harus diselesaikan dengan musyawarah dan menghargai pendapat orang lain dengan mufakat agar berjalan dengan demokrasi. Sebagaimana Al-Quran dalam:


Surah Asy-Syuura: 38
“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. “


Surah Al-Mujaadilah:11
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.”


Surah Al-Mujaadilah: 9
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan.”

Dalam Undang-undang tahun 1945: 
Kalau tidak salah ada di pasal 33 dan 34.

Sila Kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia)
Kita harus mensyukuri apa yang di berikan oleh tuhan dengan saling menghargai. Saling tolong-menolong dan saling menjaga keadilan bersama. Sebagaimana Al-Quran:


Surah An-Nahl: 71
“Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebahagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah? “


Surah Al-Imran:180
“Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka.  Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. “


Surah Al-Furqaan: 67
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. “


Surah Al-Hadiid: 11
“Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak, “


Surah Adz-Dzaariyaat: 19
“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian. “


Surah Al-Maa’uun: 1, 2 & 3
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. “

Dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945:
Konsekuensinya sebagai suatu Negara Hukum yang berkeadilan sosial maka Negara Indonesia harus mengakui dan melindungi hak-hak asasi manusia yang tercantum dalam undang-undang 1945 pasal;

1.    Pasal 27
(1) Segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan perintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. 

2.    Pasal 28
“ Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya. “
Pasal 28 A,B,C,D,E,F,G,H,I,J

3.    Pasal 29
(2) Negara  menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaanya itu.

4.    Pasal 31
(1) Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan .
(2) Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. 
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

Pendapat dan Kondisi Indonesia Saat Ini

Setelah saya paparkan tentang Sila dari 1 sampai dengan 5 bahwa Pancasila lahir dari Al-Quran bukan cuma dari produk manusia, Mengapa? karena, pancasila bersumber dari Al-Quran.      

"Dikatakan Anies, kondisi ini menandakan ketiadaan rasa kepemilikan terhadap hasil pemikiran para pendiri bangsa. Untuk itu, sosialiasi Pancasila sebagai identitas bangsa harus dikejar, utamanya kepada para muda sebagai generasi penerus.
Mantan Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan tidak ada ajaran pancasila yang bertentangan dengan ajaran Islam. Menurut dia, Dengan mengamal ajaran Islam berarti mengamalkan pancasila." (Republika)

Yah, Itu adalah Ibadah Ghair Mahda (Ibadah bukan ritual) atau ibadah keseharian kita bisa di singkan IPOLEKSOSBUDHANKAM, dengan kepanjangan  (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Hak Asasi Manusia, dan Keamanan) bisa juga ditambah Pendidikan dan kesehatan. Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 209 berbunyi:
"Hai orang-orang beriman, masuklah kedalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkan syetan. Sesungguhnya syetah adalah musuh yang nyata bagimu"

Jadi kita sebagai orang Indonesia yang beragama Islam harus seimbang dengan Ibadah Mahda (Ritual) dengan Ibadah Ghair Mahda (Non Ritual) seperti IPOLEKSOSBUDHANKAM dan bisa ditambah Pendidikan, Kesehatan dan Hukum.

Hanya saja.....
Umat Islam dewasa ini mengulangi  episode Nabi Ibrahim Alaihis sallam, di mana umatnya waktu itu, masih menyembah patung yang hakikatnya tidak dapat memberikan manfaat dan mudharat bagi kehidupan mereka. Episode jahiliyah inilah yang akhirnya membawa kehancuran bagi kehidupan mereka.

Nabi Ibrahim yang mengajak umatnya beriman kepada Allah Rabbul alamin itu, dan bukan hanya menghadapi umatnya yang jahil dan penyembah patung, tetapi beliau menghadapi hukuman. Di mana beliau dibakar oleh Namrud. Dimasukkan ke dalam api. Tetapi, Nabi Ibrahim Alaihis sallam, yang dimasukkan ke dalam api itu, tidak menjadi hangus, karena kobaran api. Nabiullah Ibrahim Alaihis sallam diselamatkan oleh Rabbnya.

Sebuah episode bagi mereka yang dengan keyakinannya, dan selalu hanya berharap  pertolongan dari Rabbnya, maka hidupnya diselamatkan dari segala bentuk ancaman, kezaliman, dan siksaan dari para pengikut jahiliyah. Karena itu, Allah Rabbul Alamin, menegaskan,
"Janganlah engkau takut, cemas, dan sedih, bila engkau orang-orang yang mukmin".

Para pembawa dan penjuang penegak kebenaran dan keadilan, pasti selalu diawal perjuangannya, adalah sebagai kelompok minoritas. Tidak akan banyak yang mengikutinya. Mendapatkan permusuhan dari seluruh kelompok jahiliyah. Pasti mereka tidak akan pernah akan memberi ruang kepada mereka yang ingin menegakkan kebenaran dan keadilan.

Kesimpulan 

Ikhwah Fillah, Mari kita sama-sama mengkaji dan mengamalkan kembali Al-Quran dan As-Sunnah juga mengamalkan dan mengkaji apa isi dari pancasila itu sendiri. Kenapa? Karena, yang ada saja belum terurus apalagi yang belum ada.
Memang pancasila buatan manusia tetapi apabila pancasila tersebut mencerminkan syari'at-syari'at Islam dan menguntungkan untuk kita semua buat apa adanya N11/ NII.

Mudah-mudahan tulisan ini bisa membukakan mata hati kita semua sebagai orang Islam dan mohon maaf apabila perkataan yang saya tulis menyinggung perasaan antum wa antuna semua, insya allah tulisan ini akan dimuat di Suara Mahasiswa (SM).

Semoga Allah SWT memaafkan hamba apabila ada kesalahan dan kekhilafan atas tulisan ini dan menjadi manfaat untuk semuannya n amal ibadah saya. 

Amiin... =D

Daftar Pustaka:
1. Al-Quran Al-Karim.
2. Undang-Undang Dasar 1945.
3. Catatan Kuliah.
4. www.republika.co.id.
5. www.eramuslim.com. 

Sabtu, 04 Juni 2011

perjuangan pemuda indonesia - Indonesian youth struggle2.mp4

Darah Juang

Selembar Kain Kecil


Selembar kain kecil, ku simpulkan di kepala..........
Kujingjing bulatan plastik melonjong kebelakang .............
Lalu
Suara beratku , ku tumpahkan.....
Lantang, keras, menggema disepanjang jalan......
Tangan kecilku, ku kepalkan.....
Ku tinjukan jauh ke awan kebebasan......
"Hidup MAHASISWA......."
"Hidup Rakyat Indonesia......"
"Lakukan perubahan......."
"Hapus korupsi, hapus kemiskinan......."
"kammi tuntut keadilan, kesejahteraan untuk rakyat Indonesia"
Kata-kata itu kuulangi, lagi, lagi dan lagi
Berharap mereka mendengarkannya..............
Mereka yang hanya duduk dan ditidur di kursi empuknya...
Mereka yang hanya bisa berbicara saja tanpa kontribusi yang nyata......
Perjuangan kammi tak pernah berhenti, perjuangan menuju perubahan......
Hidup MAHASISWA.......
Hidup Rakyat Indonesia......
By : Jakariya Nugraha

VIDEO TOTALITAS PERJUANGAN LIRIK LAGU WAJIB MAHASISWA INDONESIA BY ARSYIL